Pemimpin sekarang Feodal!kata Habibie

Mantan Presiden BJ Habibie mengikuti pemakaman istrinya Harsi Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (25/5/2010). Almarhumah meninggal pada usia 73 tahun setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ludwig Maximilians-Universitat di Jerman, akibat penyakit yang dideritanya.

"Feodal itu bukan (karena) gubernur, Presiden, Wakil Presiden, atau pejabat lainnya. Akan tetapi, karena rakyatnya sendiri yang membuatnya," ungkap Habibie seusai pembukaan Muktamar ke-7 dan Milad ke-20 ICMI oleh Wakil Presiden Boediono di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/12/2010) siang.

Mantan Presiden RI ke-3, BJ Habibie, yang pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI menilai, banyak pemimpin nasional yang sekarang ini bersifat feodal.

Habibie kemudian menceritakan pengalamannya sebagai Direktur Utama Industri Strategis Perkapalan Nurtanio Bandung yang kala itu banyak dilayani. Ketika ia tidak mau hidup dilayani dan memilih mengatur sendiri, seperti ikut antre makan dan lainnya. Sejumlah staf pun kebingungan menghadapinya. "Karena selalu melayani pemimpin, itu bisa menyebabkan pemimpin menjadi feodal," tambah Habibie.

Acara dengan tema "Membangun Peradaban Indonesia Madani" dihadiri Wapres Boediono, Ketua Presidium ICMI Azyumardi Azra, pimpinan lembaga negara, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, duta besar negara sahabat, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan, dan pengurus ICMI lainnya, serta 1.300 peserta dan undangan lainnya.

Pada masa datang lagi, ICMI harus mendorong pemimpin nasional yang memiliki kualitas, menjaga ketentraman, keadilan dan masyarakat madani dengan sumber daya manusia yang terbarukan

Menurut Habibie, peranan ICMI pada tahapan yang kedua adalah mendorong pemimpin yang egaliter. Sebelumnya, ICMI sudah ikut mendorong pemimpin yang beralih dari sistem otoriter dan kurang demokratis menjadi pemimpin yang egaliter.