Layanan SMS Gratis

Bistik Daging Sapi dari Chianina Maknyuss!!


Makan daging sapi 800 gram? Seorang diri? Ya, begitulah tradisi di Florence, Italia.

Florence (Firenze dalam bahasa Italia) memang kota kaya dan berkelimpahan di masa baheula. Bukan hanya pusat perdagangan, sejak djaman dahoeloe Florence yang ibu kota Provinsi Toscana juga pusat seni dan budaya. Florence adalah tempat lahirnya gagrak seni yang kemudian disebut sebagai Italian Renaissance. Karya-karya Michelangelo merupakan "hiasan" sekaligus landmark kota yang dibelah Sungai Arno ini. Red wine dari Toscana (dalam bahasa Inggris Tuscany) juga punya nama dunia. Singkatnya, Florence adalah salah satu kota tujuan wisata utama dunia.

Untuk mencicipi makanan khas Florence - Bistecca alla Fiorentina alias Bistik Florence - saya bertanya kepada seorang pemilik toko perhiasan emas. Florence memang juga dikenal dengan kerajinan perhiasan emas. Ponte Vecchio, jembatan tua di tengah kota - mirip jembatan Rialto di Venezia yang kiri-kanannya penuh toko kecil bergengsi - adalah pusat pedagang perhiasan emas.

"Anda harus ke Celestino," kata nyonya yang tampak classy itu, sambil menggambarkan peta buta. Restoran itu ternyata hanya berjarak 200 meter dari Ponte Vecchio. Sebelumnya, saya pernah juga makan hidangan khas Florence lainnya, yaitu Trippa alla Fiorentina (trippa = babat) di Il David, sebuah restoran di piazza samping Uffizzi. Il David tidak jelek, tetapi juga tidak istimewa.

Dari tongkrongan-nya, saya langsung dapat menebak bahwa Celestino bukan resto sembarangan. Sebuah bangunan tua dengan perabotan antik, tampil elegan. Para pramusaji memakai jas putih khas Italia. Seorang pramusaji sepuh bahkan berbahasa Inggris dengan lafaz sempurna. Ketika saya tanya seberapa besar bistik yang disajikan, jawabnya sambil tersenyum lebar: "It all depends on how generous the chef would cut your T-bone steak." Hmm, let's see. Soalnya, di menu tampak harganya Eu 4,50 (Rp 54 ribu) per 100 gram. Makin besar potongannya, pastilah makin mahal harganya.

Karena orang Italia sangat bangga tentang asal-usul makanan - seperti keju dan ham dari Parma - maka penamaan bistik ini juga harus lengkap dengan nama daerahnya, yaitu: Bistecca di Manzo Chianina alla Fiorentina. Artinya: bistik daging sapi dari Chianina (di Lembah Chiana) yang dimasak gaya Florence.

Singkat kata, sambil menunggu daging sapi khas dari Lembah Chiana itu di-grill, saya menikmati Stracciatella alla Romana (sup dari kaldu sapi dengan telur kocok) yang sungguh lezat.

Steak yang datang membuat saya nyaris pingsan. Duh, sebesar ini bagaimana menghabiskannya? Kalau beratnya hampir sekilo, harganya pasti sekitar Rp 400 ribuan. Dagingnya tebal - Porterhouse-cut kalau menurut nomenklatur Barat. Berat totalnya saya perkirakan sekitar 800 gram, termasuk tulang sekitar 300 gram. Disajikan tanpa kentang maupun tumisan sayur. Just steak, dengan selembar daun selada dan sebuah radis sebagai hiasan, serta seiris lemon sebagai kondimen. Ampun!!!

Pisau tajam mengiris daging dengan lancar tanpa tekanan tenaga. Warna dagingnya begitu indah. Aroma dagingnya pun menguar cantik. Rasanya? Mak nyus mak nyuss mak nyuss. Ya, harus tiga kali mak nyuss. Luar biasa! Sebuah pengalaman makan yang tidak akan pernah dapat dilupakan.

Kalau Anda masih bisa merogoh kocek lebih dalam, Bistecca alla Fiorentina cocoknya didampingi dengan Brunello, red wine dengan Sangiovese grapes. Sebotol Brunello yang baik bisa mencapai harga Eu250 (sekitar Rp 3 juta) sebotol di tingkat restoran. Pilihan berikutnya adalah Barollo. Tetapi, bila sedang cekak, Chianto Classico tidak akan pernah salah sebagai pendamping tepat Bistecca alla Fiorentina. (Bondan Winarno)

Celestino
Piazza S. Felicita 4R
Firenze, Italy
+3303552396574


Sekadar catatan: bila Anda berkesempatan mencicipi bistik ini suatu ketika nanti, mohon jangan menambahkan saus tomat atau sambal. Selain lemon, penggunaan kondimen lain berarti penghinaan terhadap jurumasak.
Bistik Daging Sapi dari Chianina Maknyuss!! Bistik Daging Sapi dari Chianina Maknyuss!! Reviewed by Unknown on 3:12 AM Rating: 5
Powered by Blogger.