Bintangnya Tetaplah Bale
London - Pada matchday 3, Gareth Bale memborong seluruh gol Tottenham Hotspur saat dibekuk Inter Milan 3-4. Meski kini tak ada gol yang ia cetak, Bale tetap jadi bintang di bawah gemerlap kemenangan Spurs di matchday 4.
Dalam lawatan Spurs ke Giuseppe Meazza akhir Oktober lalu, Bale tampil mengesankan dengan mencatatkan namanya di papan skor sebanyak tiga kali. Ia kala itu membuat hat-trick ke gawang Inter yang notabene adalah juara bertahan.
Akan tetapi, tiga gol Bale tersebut seperti tak berarti banyak karena toh Spurs akhirnya tetap harus pulang hampa angka karena mengalami kekalahan.
Di White Hart Lane, Rabu (3/11/2010) dinihari WIB, Bale unjuk gigi lagi. Beraksi di sayap kiri, ia beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengecoh pemain sekelas Douglas Maicon --bek terbaik musim lalu-- yang juga sudah gagal menangkal Bale di pertemuan sebelumnya.
Berkat aksi Bale pula dua gol Spurs tercipta. Yang pertama-- gol kedua Spurs-- adalah saat ia lolos dari kawalan pemain lawan dan kemudian mengirim umpan ke Peter Crouch. Gol lainnya terjadi dengan proses nyaris mirip, dengan Bale kali ini mengirim umpan ke Roman Pavlyuchenko setelah sebelumnya memenangi adu lari dengan bek tangguh Inter, Lucio.
"Apa yang sudah dilakukan Gareth Bale kepada Maicon di dua partai terakhir ini benar-benar luar biasa. Bukan hanya soal kecepatan larinya saja, ia juga bisa berlari sepanjang hari dan kemudian mengirim umpan silang, sebagus ia menendang dan menanduk bola," puji Manajer Spurs Harry Redknapp di BBC.
Dengan pujian setinggi itu dari sang manajer serta penampilan luar biasa dalam dua partai kontra si jawara Eropa, Bale tetap layak diberi acungan dua jempol kendati kali ini namanya tak bersanding dengan Rafael van der Vaart, Crouch dan Pavlyuchenko di papan skor pencetak gol untuk Spurs.
"Selain (kehebatannya) itu, Anda juga tak bisa bertemu dengan pemuda yang lebih baik darinya," sambung Redknapp.
Jadi, sepertinya memang tak keliru jika Bale kini tengah menjadi buruan sejumlah klub besar Eropa.
Dalam lawatan Spurs ke Giuseppe Meazza akhir Oktober lalu, Bale tampil mengesankan dengan mencatatkan namanya di papan skor sebanyak tiga kali. Ia kala itu membuat hat-trick ke gawang Inter yang notabene adalah juara bertahan.
Akan tetapi, tiga gol Bale tersebut seperti tak berarti banyak karena toh Spurs akhirnya tetap harus pulang hampa angka karena mengalami kekalahan.
Di White Hart Lane, Rabu (3/11/2010) dinihari WIB, Bale unjuk gigi lagi. Beraksi di sayap kiri, ia beberapa kali menunjukkan kepiawaiannya dalam mengecoh pemain sekelas Douglas Maicon --bek terbaik musim lalu-- yang juga sudah gagal menangkal Bale di pertemuan sebelumnya.
Berkat aksi Bale pula dua gol Spurs tercipta. Yang pertama-- gol kedua Spurs-- adalah saat ia lolos dari kawalan pemain lawan dan kemudian mengirim umpan ke Peter Crouch. Gol lainnya terjadi dengan proses nyaris mirip, dengan Bale kali ini mengirim umpan ke Roman Pavlyuchenko setelah sebelumnya memenangi adu lari dengan bek tangguh Inter, Lucio.
"Apa yang sudah dilakukan Gareth Bale kepada Maicon di dua partai terakhir ini benar-benar luar biasa. Bukan hanya soal kecepatan larinya saja, ia juga bisa berlari sepanjang hari dan kemudian mengirim umpan silang, sebagus ia menendang dan menanduk bola," puji Manajer Spurs Harry Redknapp di BBC.
Dengan pujian setinggi itu dari sang manajer serta penampilan luar biasa dalam dua partai kontra si jawara Eropa, Bale tetap layak diberi acungan dua jempol kendati kali ini namanya tak bersanding dengan Rafael van der Vaart, Crouch dan Pavlyuchenko di papan skor pencetak gol untuk Spurs.
"Selain (kehebatannya) itu, Anda juga tak bisa bertemu dengan pemuda yang lebih baik darinya," sambung Redknapp.
Jadi, sepertinya memang tak keliru jika Bale kini tengah menjadi buruan sejumlah klub besar Eropa.
Bintangnya Tetaplah Bale
Reviewed by Unknown
on
4:35 PM
Rating: